Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk
dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa.
- Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.
- Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
- Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.
- Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.
- Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur.
- Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
- Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju.
- Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.
- Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
- Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.
- Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.
- Penerapan bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi.
- Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
- Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya.
- Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas
suatu organisme melalui aplikasi teknologi.
- Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.
- Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia.
Produk bioteknologi, antara
lain
- Jagung resisten hama serangga
- Kapas resisten hama serangga
- Pepaya resisten virus
- Enzim pemacu produksi susu pada sapi
- Padi mengandung vitamin A
- Pisang mengandung vaksin hepatitis
Dalam
pembelajaran bioteknologi ini agar menjadi sistematis materi ini
diberikan target nya dan soal soalnya OK detail diatas adalah untuk
pendahuluan yang kami ambil dari Wikipedia OK
TARGET BIOTEKNOLOGI
Pendahuluan :
BIOTEKNOLOGI PANGAN
TARGET BIOTEKNOLOGI
Pendahuluan :
BIOTEKNOLOGI PANGAN
- Menjelaskan pengertian bioteknologi.
- Membedakan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
- Menjelaskan pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi.
- Mengetahui cara pembuatan tempe.
- Menjelaskan pengertian kultur jaringan.
- Menjelaskan langkah-langkah untuk membiakkan tanaman dengan kultur Jaringan.
- Menyebutkan kentungan membiakkan tanaman dengan kultur jaringan.
- Menjelaskan pengertian hidroponik.
- Menjelaskan keuntungan bercocok tanam secara hidroponik.
- Menjelaskan pengertian aeroponik.
- Menjelaskan pengertian rekayasa genetika.
- Menyebutkan beberapa contoh produk rekayasa genetika.
- Menjelaskan dampak (positif dan negatif) penerapan bioteknologi.
- Biotechnolgy adalah pemanfaatan kemampuan ilmiah dalam pemanfaatan organisme-organisme untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk membantu kehidupan manusia.
- Bioteknologi mencakup aspek : kimia, biokimia, bakteriologi, genetika, biologi sel, bio molecular, kimia oganik.
- Bioteknologi konvensional dan modern
- Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi sederhana yang tidak diproduksi secara besar-besaran dan tidak menggunakan prinsip-prinsip ilmiah. Contoh : tempe, oncom ,dll
- Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang dilakukan dengan alat-alat canggih menggunakan prinsip ilmiah dan diproduksi secara besar-besaran. Contoh : obat, vaksin, energy ,dll
- Mikroorgnanisme
- Bahan makanan
- peragian :
Jamur :
- Tempe (Rhizopus oryzae, Rhizopus olisgosporus)
- Oncom (Monilia sitophila, Neurospora crassa)
- Tauco (Aspergillus oryzae)
- Kecap (Aspergillus wentii)
- Keju ( Penicillium cmemeberti, Penicillium roqueforti )
Bakteri :
- Yoghurt (Lactobacillus bulgarius ,Streptococcus termophillus)
- Nata de coco (Acetobacterium rouxii)
- Asam asetat (Acetobacterium aceti)
- Keju (Lactobacillus casei)
- Mentega (Streptococcus lactis, Lestonoc ceremoris)
BIOTEKNOLOGI LAINNYA
1. Obat Penicillium notatum dan penicillium chrysogenum
2. Asam-Asam amino Spirullina, chlorella
3. Energy biogas ,biomassa, pupuk, dll
4. Produksi pertanian pestisida mikroba, pupuk, bakteri penyubur ,dll
5. Masalah pencemaran boiremediasi
6. Pertambangan bakteri Thiobacillus ferroxidans = pemisah logam dari bijihnya
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
1. Kultur jaringan = pengembangbiakan tanaman yang ditumbuhkan dalam media buatan sehingga tumbuh menjadi tanaman sempurna
2. Hidroponik = penanaman tanaman menggunakan air sebagai media tanam.
Keunggulannya :
3. Aeroponik = penanaman tanaman tanpa menggunakan media tanam ,melainkan digantung di udara terbuka
Keunggulan :
2. Hidroponik = penanaman tanaman menggunakan air sebagai media tanam.
Keunggulannya :
- Tahan hama gulma
- Pupuk dan mineral dapat diatur
- Tidak memerlukan lahan luas
- Dapat segala musim
3. Aeroponik = penanaman tanaman tanpa menggunakan media tanam ,melainkan digantung di udara terbuka
Keunggulan :
- Lebih mudah menyerap pupuk dan mineral karena di semprotkan
- Mengambil banyak oksigen dan uap air
- Tidak memerlukan lahan
- Tidak ada gulma
- Vaksin hepatitis
- Hormone insulin (bacteri E.colli)
- Antibody monoclonal
- Penggabungan protoplasma
Positif :
1. Manusia mendapatkan apa yang dibutuhkan
2. Tumbuhan atau hewan dapat dipilih
3. Memperoleh tumbuhan dalam waktu singkat
4. Dll
Negative
Detail Rangkuman
Bioteknologi kuno/konvensional/tradisional :
Adalah bioteknologi yang menggukan alat-alat sederhana, murah, dan mudah untuk dilakukan.Salah satu bioteknologi kuno adalah fermentasi, yaitu proses perubahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana menggunakan mikroorganisme.Contoh hasil industri dengan fermentasi dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. macam-macam hasil industri dengan fermentasi
1. Manusia mendapatkan apa yang dibutuhkan
2. Tumbuhan atau hewan dapat dipilih
3. Memperoleh tumbuhan dalam waktu singkat
4. Dll
Negative
Detail Rangkuman
Bioteknologi kuno/konvensional/tradisional :
Adalah bioteknologi yang menggukan alat-alat sederhana, murah, dan mudah untuk dilakukan.Salah satu bioteknologi kuno adalah fermentasi, yaitu proses perubahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana menggunakan mikroorganisme.Contoh hasil industri dengan fermentasi dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. macam-macam hasil industri dengan fermentasi
- Genetic yang telah dikacaukan dapat bergabung melalui perkawinan silang menjadi genetic yang berbahaya (DNA rekombinan)
- Peneuran Plasma nutfah
- Bioteknologi adalah penggunaan ilmu teknologi terhadap makhluk hidup untuk menghasilkan produk-produk tertentu.
- Berdasarkan METODEnya dibagi 2:
- ioteknologi Konvensional
- bioteknologi Modern
Tabel 1.
macam-macam hasil industri dengan fermentasi
No.
|
Produk
|
Bahan mentah
|
mikroorganisme
|
jenis
|
1.
|
Keju
|
Susu
|
Propioni bacterium, Penicillium requeforti,
Penicillium camemberti
|
Bakteri, jamur, jamur
|
2.
|
Mentega
|
Susu
|
Streptococcus lactis
|
bakteri
|
3.
|
Yogurt
|
Susu
|
Lactobaccillus bulgaricus, Streptococcus
thermophillus (untuk meningkatkan keasaman yogurt)
|
Semua bakteri
|
4.
|
yakult
|
susu
|
Lactobaccillus casei
|
bakteri
|
5.
|
Tempe
|
Kedelai
|
Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, Rhizopus
stolonifer
|
Semua jamur
|
6.
|
Tauco
|
Kedelai
|
Aspergillus oryzae
|
jamur
|
7.
|
kecap
|
Kedelai
|
Aspergillus wentii
|
jamur
|
8.
|
Oncom
|
kedelai
|
Monilia sithophyla/ Neurospora crassa
|
jamur
|
9.
|
Roti
|
tepung
|
Sacharomyces cereviceae
|
Khamir/yeast
|
10.
|
Tape
|
Beras ketan/singkong
|
Sacharomyces cereviceae
|
Khamir/yeast
|
11.
|
Alkohol
|
Glukosa
|
Sacharomyces cereviceae
|
Khamir/yeast
|
12.
|
Nata de coco
|
Sari kelapa
|
Acetobacter xylinum
|
Bakteri
|
13.
|
Asam cuka
|
alkohol
|
Acetobacter aceti
|
Bakteri
|
14.
|
sosis
|
daging
|
Pediococcus cereviceae
|
Bakteri
|
Adalah bioteknologi yang menggunakan alat-alat modern, mahal, dan sulit untuk dilakukan.
- Beberapa contoh bioteknologi modern antara lain:
1. TEKNOLOGI REPRODUKSI :
a. Kloning, yaitu perbanyakan vegetatif untuk menghasilkan individu dengan keseragaman genetis melalui transfer inti.
1. TEKNOLOGI REPRODUKSI :
a. Kloning, yaitu perbanyakan vegetatif untuk menghasilkan individu dengan keseragaman genetis melalui transfer inti.
Gambar 1. Proses transfer inti pada kloning domba
Kultur jaringan, yaitu perbanyakan vegetatif untuk menghasilkan individu
dengan cara menanam sel/jaringan/organ ke dalam medium tertentu, misal
medium agar-agar. Kultur jaringan dapat dilakukan khusus pada tumbuhan.
Prinsip dasar kultur jaringan adalah TOTIPOTENSI, yaitu kemampuan bagian tubuh untuk berkembang membentuk 1 individu utuh.
Prinsip dasar kultur jaringan adalah TOTIPOTENSI, yaitu kemampuan bagian tubuh untuk berkembang membentuk 1 individu utuh.
Tahapan kultur : Eksplan--> kalus-->planlet
Gambar 2. Tahapan kultur jaringan
c. Bayi tabung/ fertilisasi in-vitro, yaitu bayi hasil pembuahan di luar tubuh.
Gambar 3. Tahap-tahap pada bayi tabung
d. Inseminasi buatan/kawin suntik, yaitu proses pemasukan sperma ke dalam rahim induk betina dengan menggunakan alat suntik.
2.Rekayasa genetika
yaitu proses pemotongan dan penyisipan gen dari individu 1 ke individu lain untuk menghasilkan produk-produk tertentu. contoh : pembuatan insulin melalui bekteri E. Coli
2.Rekayasa genetika
yaitu proses pemotongan dan penyisipan gen dari individu 1 ke individu lain untuk menghasilkan produk-produk tertentu. contoh : pembuatan insulin melalui bekteri E. Coli
3. Teknik hibridoma (fusi sel)
yaitu proses penggabungan 2 sel atau lebih untuk memperoleh sel baru (hybrid cell) yang bermanfaat.
contoh : pembuatan antibodi monoklonal
11.
Bioteknologi
Pertanian
Berikut cara-cara peningkatan produksi pengan yang termasuk dalam lingkup
bioteknologi pertanian:
1. Kultur jaringan
Kultur berarti budidaya, jaringan berarti sekelompok sel yang mempunyai bentuk
dan fungsi yang sama. Jadi, kultur jaringan (tissue culture) berarti
membudidayakan suatu jaringan makhluk hidup menjadi individu baru yang
mempunyai sifat sama seperti induknya.
Pelaksanaan teknik kultur jaringan tumbuhan dilakukan berdasarkan teori sel
seperti yang dikemukakan oleh Schleiden dan Schwann, yaitu sel tumbuhan
mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap tumbuhan
jika diletakkan dalam lingkungan yang sesuai akan tumbuh menjadi tumbuhan
sempurna.
Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel yang selalu
membelah, dindingnya tipis, belum mempunyai penebalan dari zat pektin,
plasmanya penuh, dan vakuolanya kecil.
Teknik kultur jaringan sebenarnya sangat sederhana, yaitu suattu sel/irisan
jaringan tanaman yang disebut eksplan secara aseptik diletakkan dan dipelihara
dalam medium padat atau cair yang telah berisi nutrisi. Dengan pemberian
nutrisi, sebagian sel pada permukaan irisan akan membentuk gumpalan sel yang
disebut kalus. Kalus dapat dipisah-pisahkan, kemudian dipindahkan kedalam
medium khusus sehingga tumbuh membentuk tanaman kecil yang berakar, berbatang,
dan berdaun (planlet).
2. Pembastaran (Persilangan)
Pembastaran merupakan perkawinan antara 2 individu tanaman yang berbeda
varietas, tetapi masih dalam 1 spesies. Sebagai contoh, pada varietas X yang
memiliki sifat produksi gabah tinggi dan tidak cepat rebah dikawinkan dengan
padi varietas Y yang memiliki sifat tahan hama dan umur panen pendek. Dari
perkawinan ini, dapat dihasilkan padi varietas baru yang memiliki sifat
perpaduan dari keduanya, yaitu produksi gabah tinggi, tahan lama, tidak cepat
rebah, dan umur panen pendek. Para ahli pemuliaan tanaman di Indonesia telah
berhasil menciptakan tanaman pangan varietas unggul dengan menggunakan cara
ini. Contoh tanaman pangan varietas unggul tersebut adalah padi IR 8, IR 5, IR
20, PB 5, dan PB 8.
3. Teknologi Nuklir
Pemanfaatan teknologi nuklir untuk meningkatkan produksi pangan antara lain
sebagai berikut.
a. Mutasi Tanaman untuk Mendapatkan
Varietas Unggul
Varietas unggul diperoleh dengan cara meradiasi sel atau jaringan tanaman
sehingga terjadi perubahan gen yang dapat menyebabkan perubahan sifat makhluk
hidup. Contoh varietas unggul yang menggunakan teknologi ini adalah Atomita
I-IV.
b. Pemberantasan Hama Tanaman
Sinar radioaktif untuk pemberantasan hama bertujuan untuk memandulkan hama
jantan. Pupa serangga radiasi sehingga menghasilkan serangga jantan yang
mandul. Radiasi dari radioaktif menyebabkan sperma yang dihasilkan tidak dapat
membuahi sel telur, sehingga tidak dapat menghasilkan keturunan. Keseimbangan
ekosistem tidak akan terganggu karena penurunan populasi hama terjadi lambat
dan bertahap.
c. Pengawetan Makanan
Sinar radioaktif dalam pengawetan makanan bertujuan untuk menghambat
pertunasan, memperpanjang masa simpan, mengurangi bakteri pembusuk pada daging,
membebaskan rempah-rempah dari kuman, dan mengendalikan kuman penyebab penyakit
pada makanan.
d. Mengetahui Masa Pemupukan yang
Paling Baik
Tanaman mempunyai masa pertumbuhan yang berbeda. Maka perlu pemupukan yang
tepat sesuai dengan masa pertumbuhan. Melalui unsur radioaktif, dapat diketahui
masa yang paling tepat untuk melakukan pemupukan.
4. Pengelolaan Lahan Pertanian
Pengelolaan lahan pertanian
dilakukan dengan 2 cara, yaitu ekstensifikasi yang merupakan usaha mempperluas
lahan pertanian dan intensifikasi yang merupakan usaha meningkatkan kualitas
dan kuantitas hasil pertanian pada lahan terbatas. Intensifikasi dilaksanakan
dengan menerapkan Panca Usaha Tani, yaitu:
a. Pengolahan Tanah
Agar tanah mampu menyediakan bahan berupa air dan unsur hara, maka tanah harus
gembur dan cukup rongga udara, mampu menahan air, kaya unsur hara, cukup
mengandung bahan organik, dan mempunyai kadar asam dan basa tertentu.
Pengelolaan tanah yang baik adalah dengan cara dicangkul/membajak sawah, membangun
sumur artesis didaerah gurun, membuat terasering pada lahan miring, mengatur
jarak tanam, dan mengatur pola tanam.
b. Penggunaan bibit unggul
Bibit unggul adalah bibit yang mempunyai sifat-sifat unggul, seperti
berproduksi tinggi, tidak cepat rebah, tahan hama, umur panen pendek, tahan
kekeringan, dan tahan terhadap tanah asam.
c. Pemupukan
Tujuan pemupukan adalah mengembalikan unsur hara yang hilang. Yang perlu
diperhatikan dalam pemupukan adalah dosis, masa pertumbuhan dan jenis pupuk.
d. Pengairan yang baik
Pada lahan tadah hujan, pengairan tergantung pada hujan sehingga dibuatlah
bendungan untuk mengairi sawah.
e. Pemberantasan Hama, Gulma, dan
Penyakit
Dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu secara biologis menggunakan pemangsa
hama tersebut,secara kimiawi dengan menggunakan pestisida, secara ekologis
dengan mengadakan rotasi tanaman, dan radiasi dengan memandulkan hewan jantan.
5. Teknologi Hidroponik
Hidroponik merupakan metode bercocok
tanam tanpa tanah. Media-media tanamnya berupa kerikil, pasir, sabut kelapa,
potongan kayu, dll. Suatu tanaman dapat tumbuh tanpa tanah, asalkan diberikan
cukup air dan garam-garam mineral. Keberhasilan hidroponik tergantung pada
kebersihan wadah, media, dan tanaman yang digunakan. Salah satunya dengan
dipanaskan atasu dicuci sehingga bebas dari penyakit. Setelah media dan wadah
hidroponik dibersihkan, barulah ditanami tanaman. Keuntungan menggunakan teknik
hidroponik antara lain:
- Hasil tanaman berkualitas tinggi.
- Bebas hama penyakit.
- Tidak memerlukan tanah yang luas.
- Tidak harus mengikuti musim tanam.
- Penggunaan air dan pupuk menjadi
lebih hemat.
6. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu
usaha memanipulasi sifat genetik suatu makhluk hidup untuk menghasilkan makhluk
hidup yang memiliki sifat yang diinginkan. Dapat dilakukan dengan menambah,
mengurangi, atau menggabungkan dua materi genetik (DNA) yang berasal dari dua
organisme berbeda. Hasil penggabungan dua materi genetik yang berasal dari 2
organisme disebut DNA rekombinan. Organisme hasil dari rekayasa genetika
disebut Organisme transgenik.
2. Bioteknologi Bahan Makanan
1. Tempe
Proses pembuatan tempe sebagai berikut. Kedelai dicuci, direndam semalam pada
suhu 25ºC, keesokannya kulit kedelai dikupas serta air rendamannya dibuang.
Biji kedelai kemudian direbus selama 30 menit. Kemudian didinginkan, lalu biji
kedelai diinokulasi dengan jamur Rhizopus oryzae. Lalu, biji kedelai
tersebut dibungkus dengan daun pisang/kantong plastik dan diinkubasi selama 2
hari. Setelah 2 hari, terbentuklah tempe.
2. Roti
Proses pembuatan roti adalah sebagai berikut. Tepung terigu yang telah
ditambahkan air, garam, dan gula diberi khamir Saccharomyces cerevisiae.
Kemudian adonan roti didiamkan selama 1 jam. Selama 1 jam tersebut, khamir Saccharomyces
cerevisiae melakukan fementasi alkohol yang menghasilkan etanol, karbon
dioksida, dan energi. Setelah 1 jam, adonan roti dipanggang dalam oven. Panas
oven menyebabkan gas mengembang sehingga adonan berkembang dan ukurannya
bertambah besar, juga menguapkan etanol dan membunuh khamir. Hasilnya akan
terbentuk roti yang berwarna kuning dan lembut.
3. Yoghurt
Yoghurt merupakan produk susu yang mengalami fermentasi. Proses pembuatannya
diawali dengan memanaskan susu pada suhu 90ºC selama 15-30menit. Tujuannya
adalah untuk mematikan semua bakteri didalam susu. Kemudian susu didinginkan
sampai 43ºC dan dimasukkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan streptococcus
thermohpillus. Lalu diinkubasikan selama 3 jam sampai pH 4-4,5. Pada
inkubasi tersebut dihasilkan asam laktat yang membuat yoghurt berasa asam.
4. Keju
Merupakan makanan yang dibuat dari protein susu (kasein). Proses pembuatannya
diawali dengan proses pemanasan susu pada suhu 90ºC selama 15-30 menit (pasteurisasi)
untuk membunuh bakteri patogen. Setelah itu, susu ditambahkan bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan streptococcus thermophillus untuk mengubah laktosa
menjadi asam laktat. Asam ini membuat susu menjadi asam sehingga dapat
menggumpalkan protein susu (kasein), maka terbentuk tahu (dadih) susu, masih
bersifat lunak dan tidak dapat diolah sehingga perlu dilakukan proses
selanjutnya. Selanjutnya adalah penyempurnaan pembentukan tahu susu dengan
pemberian enzim renin. Renin menyebabkan kasein susu mengendap dan membentuk
tahu susu seperti agar-agar. Kemudian, air dadih dibuang dan tahu susu dipres dan
dipadatkan sehingga terbentuk keju.
5. Protein Sel Tunggal
Mikroorganisme dipilih sebagai sumber bahan pangan protein karena
mikroorganisme tumbuh sangat cepat, siklus hidup pendek, tidak membutuhkan
lahan yang luas, mempunyai kadar protein tinggi (40-80% dari berat sel),
protein yang dihasilkan bermutu tinggi dan dapat tumbuh diberbagai media.
Mikroorganisme banyak digunakan sebagai protein sel tunggal adalah Saccharomyces
cerevisiae, Candida utilis, Chrorella, dan Spirulina.
3. Bioteknologi Peternakan
1. Hibridisasi
Hibridisasi merupakan perkawinan antara 2 individu hewan yang mempunyai 2 sifat
beda, tetapi masih dalam 1 spesies. Sebagai contoh, sapi A memiliki sifat
berdaging gemuk dikawinkan dengan sapi B yang menghasilkan air susu yang
banyak, maka dapat dihasilkan individu sapi baru yang memiliki sifat daging
gemuk dan menghasilkan susu banyak. Sapi santa gertrudis, sapi brangus, domba
marino, dan ayam leghorn merupakan contoh hewan yang dihasilkan melalui
hibridisasi.
2. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan merupakan proses pembuahan dengan bantuan manusia. Proses
pembuatannya sebagai berikut. Sperma dari hewan jantan unggul ditampung didalam
cawan petri. Kemudian dimasukkan kedalam alat inseminasi buatan. Sebelum sperma
dimasukkan kedalam rahim betina unggul, anus dan usus besar hewan betina
dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran. Kemudian, tangan yang melakukan
inseminasi buatan dimasukkan kedalam anus untuk meraba letak rahim hewan
betina. Lalu alat inseminasi buatan dimasukkan melalui alat kelamin hewan
betina itu dan sperma disuntikan secara perlahan-lahan.
Inseminasi buatan memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
- Sperma dari hewan pejantan unggul
dapat disimpan
- Sperma dari satu pejantan dapat
membuahi banyak hewan betina
- Meningkatkan angka kelahiran
dengan cepat
3. Rekayasa Genetika
Tidak hanya dapat digunakan dibidang pertanian, tetapi juga dapat digunakan
dibidang peternakan, contohnya:
1. Beberapa sapi perah yang disuntik
dengan hormon pertumbuhan sapi (Bovine Growth Hormone) yang dibuat menggunakan
bakteri Escherichia coli untuk meningkatkan produksi susu dan perolehan
bobot daging ternak.
2. Beberapa ikan, seperti ikan
salmon yang diberi gen hormon pertumbuhan asing sehingga hanya dalam jangka
waktu setahun pertumbuhannya dapat mencapai ukuran yang biasanya membutuhkan
waktu 2-3 tahun.
C. PENERAPAN BIOTEKNOLOGI SEDERHANA
Produk
bioteknologi sudah dikenal baik oleh masyarakat seperti tape, tempe, brem bali,
bir, anggur, cuka, keju, yoghurt, dan roti. Proses ini sudah dikenal orang
sejak lama. Seiring dengan perkembangan teknologi pendukungnya, proses
pengolahannya sudah dikembangkan lebih modern di pabrik-pabrik dalam produksi
yang besar. Namun secara sederhana kita dapat menerapkan proses tersebut.
1. Tempe Kedelai
Tempe
kedelai adalah bahan makanan hasil fermentasi biji kedelai oleh kapang (jamur).
Jenis jamur yang digunakan biasanya jenis Rhizopus oligosporus, karena
memiliki aktivitas enzim proteolitik (pengurai protein) tinggi. Dibandingkan
tempe dari bahan lain, seperti dari kecipir, lamtoro, ampas tahu, benguk, maka
tempe kedelai lebih dikenal oleh masyarakat. Telah diakui dunia bahwa tempe
adalah makananasli Indonesia yang kandungan gizinya patut diperhitungkan. Cara
pemanfaatan tempe antara lain digoreng, disayur lodeh, oseng-oseng, kering
tempe, tempe burger, rolade tempe, dan sebagainya.
Tempe digemari orang bukan hanya
rasanya yang gurih dan lezat, tetapi juga karena kaya gizi. Dengan kadar
protein 18,3 per 100 gram, merupakan alternatif sumber protein nabati. Selain
itu, tempe kedelai juga mengandung beberapa asam amino yang diperlukan tubuh
manusia.
2. Tape Singkong
Yang
dimaksud tape adalah suatu hasil yang dibuat dari bahan-bahan sumber pati,
seperti ubi, singkong, dan beras ketan, dengan diberi ragi dalam proses
pembuatannya.
Singkong adalah salah satu jenis
umbi-umbian yang cukup banyak dikenal masyarakat Indonesia. Umbi tanaman
singkong selain dapat dikonsumsi langsung juga dapat dibuat tapioka, gaplek,
kerupuk, tape, dan sebagainya.
Tape singkong dapat diolah lebih
lanjut menjadi minuman alkohol, sirup glukosa, sari tape, asam cuka, dan
sebagainya.
3. Hidroponik
Dalam bidang pertanian, bioteknologi
memberi andil dalam usaha pemenuhan kebutuhan makanan. Beberapa hasil bioteknologi
dalam bidang pertanian antara lain kultur jaringan, hidroponik, pembuatan
tumbuhan kebal hama, dan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen sendiri.
Pada bagian ini kita akan
mempelajari teknik tanam dengan sistem hidroponik, karena di antara hasil bioteknologi
bidang pertanian, teknik ini paling memungkinkan untuk kita lakukan.
Hidroponik
(hydroponics) adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai
media tanamnya. Di kalangan umum, istilah ini dikenal sebagai “bercocok tanam
tanpa tanah”. Termasuk juga bercocok tanam di dalam pot atau wadah lainnya yang
menggunakan air atau bahan yang bersifat porus, seperti pecahan genting, pasir
kali, kerikil, spons, sabut kelapa, arang kayu, dan sebagainya.
Istilah hidroponik lahir tahun 1936,
untuk memberi hasil percobaan DR.WF.Gericke, seorang agronomis dari Universitas
California, USA. Hasil percobaannya berupa tomat setinggi 3 meter yang penuh
buah dan ditanam dalam bak berisi mineral hasil uji cobanya. Maka sejak itu
hidroponik berarti hydros adalah air dan ponics untuk menyebut
pengerjaan atau bercocok tanam. Dalam perkembangannya hidroponik tidak lagi
sebatas di laboratorium saja, tetapi dengan teknik yang sederhana dapat
diterapkan siapa saja, termasuk ibu rumah tangga.
a. Keunggulan hidroponik
Kelebihan sistem tanam hidroponik antara lain sebagai berikut.
1) Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.
2) Pemakaian pupuk lebih hemat.
3) Tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak kotor dan tidak rusak.
4) Beberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim.
5) Tanaman hidroponik dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya: di atap, dapur, atau garasi.
Kelebihan sistem tanam hidroponik antara lain sebagai berikut.
1) Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.
2) Pemakaian pupuk lebih hemat.
3) Tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak kotor dan tidak rusak.
4) Beberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim.
5) Tanaman hidroponik dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya: di atap, dapur, atau garasi.
b. Metode hidroponik
Pada dasarnya metode hidroponik dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
Pada dasarnya metode hidroponik dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1) Hidroponik substrat
Metode ini tidak menggunakan air sebagai media, tetapi menggunakan media padat (bukan tanah) yang dapat menyerap atau menyediakan nutrisi, air, dan oksigen serta mendukung akar tanaman seperti halnya fungsi tanah. Media yang dapat digunakan dalam hidroponik substrat antara lain batu apung, pasir, serbuk gergaji, atau gambut.
Media tanam sebelum digunakan harus dilakukan sterilisasi dahulu. Cara paling umum dilakukan adalah dengan penguapan atau dengan bahan kimia.
Larutan nutrisi atau pupuk diberikan dengan cara disiramkan atau dialirkan melalui sistem irigasi, setiap pemberian larutan nutrisi, harus dapat melembapkan barisan tanaman secara seragam. Banyaknya penyiraman tergantung dari pertumbuhan tanaman, jenis substrat, dan iklim. Permukaan substrat yang kasar dan tidak teratur harus lebih sering disiram.
2) Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique)
Metode ini dilakukan dengan cara meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut dialirkan dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran berkembang di dalam larutan nutrien.
c. Larutan nutrien
Larutan nutrien atau zat hara, adalah makanan bagi tanaman yang berupa campuran garam-garam pupuk yang dilarutkan dan diberikan secara teratur. Karena pada sistem hidroponik, media tanam hanya sebagai penopang akar, sehingga garam-garam pupuk harus mengandung semua unsur yang diperlukan tanaman.
Zat-zat hara untuk keperluan hidroponik dapat diperoleh di pasaran dalam bentuk formula yang sudah jadi, seperti Hyponex atau Margaflor.
Larutan nutrien atau zat hara, adalah makanan bagi tanaman yang berupa campuran garam-garam pupuk yang dilarutkan dan diberikan secara teratur. Karena pada sistem hidroponik, media tanam hanya sebagai penopang akar, sehingga garam-garam pupuk harus mengandung semua unsur yang diperlukan tanaman.
Zat-zat hara untuk keperluan hidroponik dapat diperoleh di pasaran dalam bentuk formula yang sudah jadi, seperti Hyponex atau Margaflor.
d. Merakit hidroponik
Jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik, baik di kebun maupun di rumah antara lain, cabai, paprika, tomat, asparagus, bunga kol, seledri, selada, semangka, labu, jagung manis, terung, dan tanaman hias.
D. DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN BIOTEKNOLOGI
Jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik, baik di kebun maupun di rumah antara lain, cabai, paprika, tomat, asparagus, bunga kol, seledri, selada, semangka, labu, jagung manis, terung, dan tanaman hias.
D. DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN BIOTEKNOLOGI
1. Dampak terhadap Lingkungan
Selain membawa keuntungan bagi
manusia, aplikasi bioteknologi ternyata menimbulkan akibat buruk oleh penerapan
teknologi tersebut. Contohnya, pembuatan tempe atau kecap dalam skala besar
dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Air limbah dan kulit kedelai dari
proses pembuatan tempe, apabila dibiarkan tergenang dalam waktu cukup lama,
limbah tersebut mengubah lingkungan menjadi tidak sehat. Jika air limbah itu
dibiarkan mengalir ke dalam kolam-kolam ikan atau ke lahan-lahan persawahan,
kehidupan ikan atau tanaman akan terganggu, bahkan bisa mati. Selain meracuni
organisme yang hidup di dalam air, limbah ini juga menimbulkan bau yang tidak
enak. Untuk itu maka perlu ditangani secara baik agar tidak mencemari lingkungan.
2. Dampak Sosial
Produk minuman beralkohol seperti
bir, anggur, wiski, dan air tape terkadang juga menimbulkan dampak yang
buruk bagi lingkungan. Dampak tersebut berupa kebiasaan meminum minuman
beralkohol tersebut sehingga mabuk. Minuman beralkohol bila diminum dalam
jumlah banyak bersifat memabukkan dan menyebabkan kantuk karena menekan
aktivitas otak.
Alkohol juga bersifat candu. Orang
yang sering minum alkohol dapat menjadi ketagihan dan sulit untuk meninggalkan
kebiasaan minum minuman beralkohol. Walaupun tidak beracun, alkohol dapat
menimbulkan angka kematian yang tinggi, misalnya pengemudi kendaraan yang dalam
keadaan mabuk menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Alkohol yang terdapat dalam minuman
beralkohol kadarnya bermacam-macam. Secara alami alkohol hasil fermentasi
kadarnya 12-15 % karena pada larutan yang berkadar sebesar ini ragi akan mati.
Tetapi melalui proses penyulingan dapat diperoleh alkohol sampai 95,5%.
D. USAHA MENGATASI DAMPAK PENERAPAN BIOTEKNOLOGI
Beberapa usaha yang dapat dilakukan
untuk mengurangi/mengatasi akibat buruk penggunaan bioteknologi antara lain:
1. Penanganan limbah tempe, yang
secara sederhana dapat dilakukan dengan cara:
a. Menampung dan menyaring
limbah/air limbah tempe ke dalam sebuah bak. Kemudian bak ditutup agar tidak
menimbulkan bau.
b. Kemudian, mengalirkan air
limbah yang sudah disaring ke bak pengumpul. Pada bak ini, air limbah yang
berasal dari beberapa kali proses pembuatan tempe akan bercampur secara merata
dan seragam.
c. Terakhir, mengalirkan
air limbah yang berasal dari bak penampung, ke bak kedap udara dan selanjutnya
diendapkan selama 20 hari. Di dalam bak kedap udara, benda-benda (polutan)
berat yang dapat membahayakan lingkungan diuraikan oleh mikroorganisme secara
alami sehingga menjadi tidak berbahaya.
2. Untuk minuman beralkohol
dikenai cukai atau pajak yang tinggi sehingga harganya mahal. Akibatnya tidak
sembarang orang dapat mengonsumsi. Selain itu juga secara rutin diadakan
penyitaan dan pemusnahan minum-minuman keras terutama yang berkadar alkohol
tinggi.
3.
Di beberapa negara untuk
mengurangi kecelakaan, pengemudi mobil di tes kadar alkohol dalam
darahnya.