Eksistensi tari Tempurung adalah sebagai berikut:
(1) Tari Tempurung dikenal sekitar 1952 oleh Ali Muhammad, dan pada sekitar tahun 1970 hingga 1980 tari Tempurung dikenal sampai ke Nagari Ayei Dingin Padang Sibusuk, tetapi pada tahun 1990 sampai sekarang tari Tempurung sudah jarang ditarikan oleh masyarakat di Kanagarian Batu Manjulur.
(2) Fungsi tari Tempurung sebagai
hiburan bagi masyarakat Batu Manjulur dan sebagai media komunikasi
untuk mengumpulkan masyarakat Batu Manjulur.
(3) Tari Tempurung yang
ditarikan dengan menggunakan tempurung sebagai properti, ragam gerak
tari yang terdiri dari empat macam ragam gerak, adanya perubahan alat
musik yang digunakan sebagai pengiring tari Tempurung pada tahun 2010, busana khas Minangkabau yang berwarna hitam digunakan sebagai tata busana tari Tempurung, penari tidak menggunakan tata rias, dan sasaran atau tanah lapang sebagai tempat pementasan.
Tari Tempurung saat ini kurang eksis di masyarakat Kanagarian Batu Manjulur, faktor penyebabnya adalah kurang minatnya generasi muda untuk mempelajari tari tradisional karena tari Tempurung yang monoton dari segi gerak dan musik pengiringnya.
Oleh karena itu teman-teman mari kita lestarikan budaya kita seperti dengan tetap menarikan tari-tari daerah.
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar