A. Pengertian
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua
grup berlawanan.
Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula
variasi permainan bola
voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua
orang pemain.
Sejarah Bola Voli :
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette.
Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
sekarang udah tahu kan apa itu sebenarnya Voli nah dari itu tidak ada salahnya kita mengetahui juga seluk beluk permainan Bola Voli di Indonesia itu gimana?, Di indonesia sendiri bola voli mulai berkembang pesat pada tahun 1962, saat menjelang ASEAN GAMES IV tahun 1962 dan Geneto 1 tahun 1963 di jakarta. udah pada tahu belum induk organisasi bola voli di indonesia?...nih sedikit informasi bahwa induk organisasi permainan bola voli sendiri di indonesia di kenal dengan PBVSI ( persatuan bola voli seluruh indonesia ) yang didirikan pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta bersamaan berlangsungnya kejuaraan nasional bola voli yang pertama.
Peraturan bola voli awalnya tidak ditentukan berapapun jumlah pemain dalam satu timnya. Pada tahun 1986 nama permainan ini diubah menjadi volley ball oleh AL Fred T. Halstead, yang telah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa volly ball lebih sesuai menjadi nama permainan ini, mengingat ciri permainan ini dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah.
Sejak itu bola voli tidak hanya dimainkan dilapangan tertutup tetapi juga dilapangan terbuka, dihalaman-halaman sekolah, ditepi pantai dan ditempat terbuka lainya. Permainan ini mulai popular baik dikalangan muda maupun tua, karena tidak memerlukan lapangan yang terlalu luas dan harganya pun relatif lebih murah serta dapat dimainkan oleh banyak orang sekaligus bersama-sama.
Berikut ini disampaikan perubahan-perubahan peraturan permainan bola voli secara garis besar dari tahun ke tahun sebagai berikut :
- Tahun 1912 diberlakukan sistem rotasi.
- Tahun 1917 sistem 21 poin diganti sistem 15 poin.
- Tahun 1918 tim ditetapkan hanya enam orang yang berada dalam satu regu dan tinggi net adalah 8 feet (2,43 meter)
- Tahun 1921 ditetapkan garis tengah dibawah net.
- Tahun 1922 setiap regu diperbolehkan memainkan bola masing-masing hanya tiga kali kemudian harus diseberangkan kedaerah lawan.
- Tahun 1990 sistem poin mulai berlaku dengan 21 poin untuk satu
Untuk dapat memainkan permainan bola voli tidak dapat
dilaksanakan denga asal-asalan begitu saja, namun harus mentaati beberapa
peraturan yang telah di tetapkan seperti posisi, cara bermainan, lapangan, dan
masih banyak lagi.
1.
Lapangan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang
dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis
tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi
tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya
tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua
bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan
dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar.
Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah
lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
2.
Daerah
Service
Daerah
service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah
ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis
pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan
daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3.
Antene
Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang
sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring
dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi
jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran
panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
4.
Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat
dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis.
Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit
sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi
internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan
didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 –
318,82 mbar/hpa.
5.
Net
Jaring
untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar
tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x
10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian
atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
6.
Jumlah
Pemain
Jumlah
pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5
orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal
terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu
dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia
harus diberi tanda dalam score sheet.
7.
Pergeseran
Pemain
Jika
regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain
bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam,
posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
8.
Game/Set
Permainan
ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh/ mengumpulkan angka 25
terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 –
24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka
terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap
regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu
dikatakan menanng bila memenangkan tiga set.
9.
Memainkan
Bola
a. Suatu regu berhak memukul /
memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul /
memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok / membendung)
c. Permain diperbolehkan memainkan bola
menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala) dengan catatan
pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul
bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua atau tiga
kali pukulan (kecuali membendung)
e. Jika dua atau tiga permain
menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung satu
pukulan
10.
Permainan
Dekat Net
a. Seorang pembendung (bloker) boleh
menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan (menyentuh
bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash)
tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c. Boleh melewati ruang permain lawan
di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak
garis tengah
e. Bagian dari badan tidak boleh
menyentuh lapangn lawan
11.
Bola
Keluar
Bola
dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis
– garis batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c. Menyentuh antena , tali, tiang atau
net di luar batas antenna
12.
Kesalahan
– Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Pemain menyentuh net atau melewati
garis batas tengah lapangan lawan.
b. Tidak boleh melempar ataupun
menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
c. Bola yang dipantulkan keluar dari
lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
d. Pada sat servis bola yang melewati
lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima
servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
e. Seluruh pemain harus berada di dalam
lapangan pada saat serve dilakukan.
f. Pemain melakukan spike di atas
lapangan lawan.
g. Seluruh bagian tubuh legal untuk
memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
h. Para pemain dan lawan mengenai net 2
kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults. Setiap team
diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh
meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out
dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar
dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
13.
Kesalahan
– kesalahan pada saat servis
a. Bola servis menyentuh antenna
b. Pada saat memukul bola , kaki
menginjak garis lapangan
c. Bola tidak dilambungkan terlebih
dahulu
d. Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur – ulurkan waktu /
memperlambat permainan
f. Servis dari luar garis perpanjangan
lapangan.
C. Teknik
Dasar Permainan Bola Voli
1.
Servis
Tennis (Tennis Service)
a. Sikap pemulaan
Berdiri
dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri
menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola
dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih meter di atas
kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala , telapak tangan
menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang
atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top
spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
2.
Servis
Mengapung (Floating Service)
Floating service atau servis
mengapung adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis
itu tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang).
a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan ,
bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala
setinggi pelipis.
b. Pelaksanaan
Bola
dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan.
Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan
tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada
gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung/mengambang.
Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada
servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat
ke dalam menempel pada telapak tangan.
D. Teknik
Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan
kuat dan keras hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk
dikembalikkan /diterima. Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang
komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang
baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut adalah:
1. Langkah awalan
Diawali
dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan
kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri
dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan
merendah.
2. Tolakan/tumpuan
Sambil
merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke
atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di
samping atas kepala.
3.
Perkenalan
bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik
tertinggi dari loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan, posisi bola tepat di
depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang bola dengan telapak
tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top
spin.
4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper
pada kedua lutut, dan tetep menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada
sikap siap normal
E. Teknik dasar memblok
(membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas
net, dengan cara melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash
lawan.
Ada
dua teknik blok, yaitu :
1. Block aktif
Di
mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat
perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.
2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa
disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh
pendek dengan keterbatasan jangkauan tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan
smash lawan kkarena dapat dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dua
atau tiga pemain sekaligus.
Teknik
melakukan block / bendungan.
1. Sikap awal
Berdiri
menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak
condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
2. Pelaksanaan
Lakukan
tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–jari
terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat
perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.
3. Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper
pada lutut, seimbangan tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali
pada permainan.
F. Kombinasi Teknik Dasar (Teknik
Terpadu)
Teknik
terpadu atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan mengkombinasikan
beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:
1.
Latihan
Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
a. Lakukan passing atas tegak lurus
setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola naik/ melambung
ke atas dan seterusnya.
b. Untuk tahap pertama dilakukan di
tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
2. Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan
Passing Bawah
Cara melakukannya:
a. Pemainan 1 melakukan servis atas/
smash
b. Pemain 2 melakukan passing bawah kea
rah pemain 3
c. Pemain 3 menangkap bola dan
meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
d. Setiap pemain setelah menyentuh bola
langsung bergerak lari berpindah tempat.
G. Posisi Pemain
Posisi pemain bola voli
dibagimenjadi dua kelompok yaitu :
1. Pemain posisi depan 3 orang yaitu
posisi 2, 3, dan 4
2. Pemain posisi belakang
3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5
Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus
pertahanan di daerah atas net (blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai
pertahanan di daerah belakang dan tidak boleh melakukan blok maupun serangan
dari daerah depan. Posisi 1 melakukan servis pada awal permainan.
Itu dia tentang bola voli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar